Skip to main content

Posts

Showing posts from 2011

di antara hujan saat itu

saat itu kita melewati hujan bersama bukan, hingga air mata kita hanyut dalam keremangan dan kita sama-sama lupa, jika payung belum sama sekali kita buka langkah kita yang perlahan, sepatu kita yang kotor karena genangan menjadi hal yang tidak pernah kita perbincangkan "kita jadi anak kecil bukan?" bisikmu di antara bau aspal dan gengaman yang terkadang terlepas

untuk Yuri Kwon (SNSD)

siang ini, matahari telah menjelma purnama larut dalam peluh yang hadirnya sulit diterka karena cinta, atau panas dari udara sudah kau tulis puisi untukku, seusai kita bercinta tadi? ucapmu, di sela gugur melati dan selai stroberi

sebuah pesan untuk yoshioka kiyoe

maaf, aku tidak pernah bisa datang di konser besarmu. padahal kau sudah sangat susah payah mengundangku dan menitipkan undangan itu pada malaikat yang menjelma camar. padahal pula kau menyisahkan satu tempat khusus untukku menikmati suaramu. aku yakin kau menungguku dan selalu mencari-cariku diantara ribuan orang di sana. seperti mencari ilalang pada padang rumput, tapi kenyataannya tidak ada ilalang di sana. tapi kau tetap tersenyum riang bukan, menyambut musim panas datang. harusnya, aku kesana

untuk M: tidak pernah sempat selesai

Kau tidak pernah tahu siapa yang menang, lalu kita hanya bisa menerka apa yang akan terjadi di sana, lewat berbagai perkiraan, beberapa prediksi, atau beberapa mimpi. Aku mendengar saat kau selalu bercerita tentang keinginannmu agar jagoanmu yang menang dan keluar menjadi juara. Kau tergolong keras dan nyablak dalam menyampaikan segala hal yang ingin kau sampaikan. Aku tidak menyukai pemain itu, aku jijik liat gaya bermainya. Bukankah dia juga pemain sepak bola? Sama-sama bermain bola, sama-sama ada di lapangan? Sama-sama memakai sepatu bola? Iya semua sama, tapi kepalanya berbeda. Maksudku isi kepalanya, seperti isi kepalamu yang tidak pernah bisa aku tahu isinya. Dia aneh bermain bola dan membuatku jijik. Aku benar-benar tidak mengerti tentang bagaimana bermain bola dan juga bagaimana caranya untuk menikmati permainan bola. Tapi kau menyukai dan memang tahu bagaimana cara menikmati setiap gulingan bola, setiap lemparan bola, setiap masuknya bola kedalam gawang. Kau pun sering meni

halaman 4

kuntum-kuntum angrek sudah layu angin dari selatan tidak berhembus apa kabarnya wahai sang gembala yang mencintai domba-dombanya yang mendongengkan mereka satu-persatu katanya kau mau datang wahai pengembala? lalu menemaniku menikmati senja dan secangkir teh melati yang pekat? kau, di mana?

Halaman 3

hujan turun bersamaan dengan gugur cahaya purnama. kuterka setiap rintik, barangkali ada sepatah kata darimu atau tentangmu yang terukir pada tetesnya. sebelum semuanya sia-sia. sebelum rintik jatuh pada selokan dan menghilang pada musim berikutnya. dari payung abu-abu, kutadah setiap rintik yang jatuh secara deras, yang tidak pernah segan menghitung berapa perih kesunyian.  dua orang anak tampak berlarian, bermain dengan hujan. : lalu di mana kabarmu yang sedang menghilang, dan tak sempat kutemui?

Halaman 1

tak ada rintik, hanya panas dan cahaya yang terkadang sengaja menembus rimbun awan. "kamu di mana?" ucapku di ujung sana, adalah tempat kita mengobrol dulu, tentang kepenatan, dan sedikit dongeng yang pernah tercipta atau terkadang berbincang tentang temanmu, penyuka babi itu. senja. hanya butiran jinga yang jatuh di antara malam.

Saat menjadi pembicara. maret 2011, di cilember

Persiapan perjalanan ke barat

Komedi Putar

Komedi Putar Di depan kita adalah komedi putar, dan biarkanlah dia berputar seiring waktu yang tidak pernah berhenti menanti untuk datangnya hari di mana dia selesai untuk bertugas. Lampu-lampu seolah memberi segala fatamorgana. Kita berdua akan menikmati rasanya berada di negeri dongeng, dengan kereta kencana dan kuda putih. Aku mungkin akan menjadi pangeran yang selalu menaiki kuda putih dengan pedang di tangan kanan lalu kau akan menjadi putri yang selalu siap untuk kulindungi raganya. Saat kita menaiki komedi putar, sihir waktu tidak akan pernah berlaku. Aku yakin waktu akan seolah berhenti, sementara di antara kita tidak akan pernah tua. Senyum yang kekal, kebahagiaan yang tidak pernah kunjung padam. Dan kita akan menikmati perasaan yang mendalam terhadap diri pasangan kita. Aku mencintaimu, mungkin sangat cinta. Rasakan tiap putaran dengan cinta, rasakan cinta di setiap putarannya, aku yakin keajaiban akan terjadi dan aku berjanji kita tidak akan pernah bisa untu

Hanya sebuah mimpi

 untuk: meyta Awalnya dari hujan yang turun deras, tapi hanya sebentar yang membasahiku. Alhasil aku seperti orang bodoh saat itu. Semua basah kuyup, sedangkan tempat ini kering sekali. Bulan tampak sangat purnama pula. ‘sekarang, tugas lw sekarang adalah jagain murid-murid gw!”             Di tempat itu kita pertama bertemu. Aku dan temanku sudah basah kuyup. Seharusnya aku datang lebih awal agar tidak bertarung melawan langit. Dengan sedikit mengigil akhrnya kami masuk menonton sebuah pementasan teater. Aku dengan lusuh dan kekhasan biasanya menemanimu dan ketiga temanmu. Kebetulan pula aku duduk di sebelahmu.             Kau adalah murid temanku, memang dia sering meminta dengan cara menyuruh, tapi sepertinya permintaan ini merupakan sebuah jembatan penghubung. Aku memang terlalu berlebihan. l  4 tahun kemudian “kau tidak jadi menikah kenapa? “dia terjebak wanita lain.” Di hadapanmu ada aku dan juga 2 mangkuk eskrim. Mangkukmu berisi eskrim coklat, dan aku

Pertama untuk taeyeon

Untuk Taeyon             Pada awalnya aku hanya bisa bertemu denganmu dalam imajinasiku saja. Kadang aku sengaja membuat hujan agar kita terpaksa berbagi sebuah payung di saat langit mendung. Ya, pertemuan yang tidak biasa, dan memang dibuat tidak biasa. Kau pasti sudah tahu, jika aku seperti ini.             Kau memakai anting berbentuk simbol bulan desember, bulan di mana aku lahir ke dunia ini. Anting berbentk butiran salju yang jatuh dari langit dan hinggap di kaca jendela. Membuat wajahmu semakin manis saja, tidak berbeda seperti es serut yang selalu kita rindukan saat musim panas. Sebenarnya aku ingin sekali memangilmu salju. Bukan putri salju, hanya salju. Putih, dingin, dan menyenangkan. Terkadang aku berpikir, apakah kau lahir dari endapan salju di kutub utara.             Aku hanya bisa mengatakan akh, saat aku melihat beberapa videomu yang diam-diam aku ambil. Mungkin kau tidak sadar jika aku berhasil mengambilnya tanpa ketauan siapapun, dan apakah kau tahu jika aku s

Cover buku WALA (2011)

cover dari kumpulan puisi saya persembahkan untuk marsela arviana. namun karena berbagai kendala dan berakhirnya hubungan saya dengannya, cover ini hanya sebatas cover saja. wala merupakan ikan imajinasi yang marsela arviana pelihara dan pada akhirnya wala saya titipkan pada hawa, teman imajinasi saya. ikan mas yang ada satu di dunia ini.

COVER Buku saya yang pertama Kembang api di Festival topeng (2010)

ilustrasi digambar oleh adik saya, lalu saya tambahkan sedikit tulisan. hasilnya gini. cover ini untuk 100 puisi yang dikumpulkan sebagai kado ulang tahun untuk Yulia Rahayu, dan sebagai hasil latihan yang diberi oleh  Helvy Tiana Rosa selama 8 bulan. november 2009-juli 2010.

COVER Buku saya

ini murni gambar saya. saya buat untuk ulang tahun, devi rosdiani. kura-kura bagi saya adalah keabadian, dan sabar. saya gunakan sebagai doa semoga yang bersangkutan dapat panjang umur dan mendapatkan cinta abadi. selambat apapun, serintang apapun pasti akan sampai.

Untuk Deny

apakah kita sudah lelah bermain? dengan angka yang dipampang di papan dengan huruf pertama yang sangat sulit untuk kita gapai kita masih asyik hidup dalam kedamaian sementara beberapa dari kita telah terbang mengugurkan awan mencoba menyentuh tuhan kapan kita terbangun dari mimpi? merangkak lagi dari awal, menyusun kitab-kitab yang akan usang kelak yang setidaknya memperpanjang nama kita 4 agustus 2011

Untuk Tikus

tolong sampaikan salamku padanya katakan aku telah jatuh hati pada saat dia dengan sabar menyiram bunga-bunga pagi itu setelah itu aku pun diam-diam memperhatikannya saat dia menjemur pakaian ataupun melakukan kecerobohannya sampai aku sangat hafal tentang caranya memengang gagang pel tolong sampaikan juga, jika kelak aku jadi pangeran kan kuberikan pakaian-pakaian berbagai rupa dan yang terakhir tolong selipkan namaku di akhir ceritamu tentang ku ini nanti. 4 agustus 2011

Percakapan watip dan deny part 4

Chat Malam hari bukan watip : Selamat malam saudara bengsas (on Line) ini Deny : Sejak kapan kita saudara ( On line) bukan watip : owh yaudah ga jadi (On line) Bukan watip : .. ( OFF LINE)   dialog panas; watip: den, jakarta jauh lebih panas dari bekasi ya. deny: kok bisa. watip: kalo gw di bekasi sih ada kipas angin nya.     dialog di stasiun; deny: lagi ngapain lw tip di stasiun, mau pergi? watip: ngak, cuman mau liat kereta lewat aja.     Dialog Malam Hari Deny : watip, lw lagi ngapain Watip : menggantang asap mengukir langit Deny : bukankah itu artinya melakukan pekerjan sia-sia? Watip : nah, itu dia   dialog mendung: Deny: kagak masuk kuliah agama lw tip? Watip: kagak! baru aja gw pindah agama,    Obrolan tak penting di pagi hari deny :lagi ngapain tip?sibuk amat keynya watip :lagi berpura2 sibuk dengan cara ang wajar   Dialog pagi hari. Deny : watip lagi apa?sbuk amat ke

gerimis saat itu

hari di mana hujan hanya sebuah gerimis, yang mencoba mengetuk jendela mengajak kita bermain di luar bermain dengan rumput yang basah dan sepetak genangan matamu semakin tersamar oleh kabut tipis yang tercipta sedangkan rintik terlampau bahagia jatuh di rambut hitammu sementara aku, setia menantimu. di bawah payung yang terbuka jika nanti kau lelah,  dan aku sudah siap dengan handuk di pundak 14 June 2011

Hanya sebatas puisi saja

hanya sebatas puisi saja aku bisa melukismu, itupun hanya beberapa kata saja. malam adalah rambutmu pekat dalam kesunyian dan kesepian dan salju adalah burung dara yang hinggap setia dalam kulitmu hanya sebatas puisi saja, selain itu aku tidak bisa apa-apa

Keinginan malam ini

keinginan yang mengetuk kepala malam ini sangat sederhana kita berdua, mengoyangkan malam bersama hingga bintang berguguran seperti daun pohon mangga tutup toples nya, agar mereka tidak menjelma peri, dan kembali menjadi benda langit lagi. 3 juni 2011

Prologitus

prologitus by Watip Ihcijo on Tuesday, 07 June 2011 at 23:00 kita hanya bagian kecil dari bumi yang selalu saja mencoba meraih matahari kau mencoba mengambar semesta dalam kertas aku mencoba mengambar cahaya dalam kata kita, terduduk di ruang tamu sambil meminum teh sudah selesai?, tanyamu sambil mencoret crayon penuh warna dan kupu-kupu yang hinggap bersama capung di ranting angsana kita, adalah bagian terkecil dari segala hal, mari kita abadikan semesta

Koran

koran pagi ini by Watip Ihcijo on Saturday, 11 June 2011 at 10:25 sudahkah kau baca koran pagi ini, jangan kau baca berita baca saja resep makanan atau cerpen yang bukan cerpenku terkadang aku benci koran, aroma dari setiap kata yang tercetak tak ada cinta di sana padahal sudah kuajukan cintaku padamu, padanya cintaku pada hidung sunyimu pada manjamu saat kau nyaris terlelap pada teh hangat yang selalu menyambutku pulangaku aku mencintaimu dalam puisi bukan pada deretan kata di koran atau wajah-wajah di televisiaku jadi bacalah koran, dan jangan beritanya

salah alamat

beberapa dari kita terlanjur asik dalam kesibukan untuk menyulam waktu menjadi lembaran-lembaran kertas yang nanti ditukar dengan sepiring nasi, dan juga jus jeruk kadang melupakan orang di sebelahnya, yang sudah siap mengangkat senjata siap membawa tisu, menghapus keringat aku sendiri, ucapmu sementara telapak tangan sudah siap di atas kepala menahan sinar matahari menepis tetes hujan sudahlah. tidak penting juga aku bercerita 14 June 2011 at 13:44

Percakapan deny dan watip part 3

dialog malam: deny: tip kalo lw dapat rumah yang sangat besar, apa yang lu lakukan pertama kali? Watip: main petak umpet di dalamnya   dialog mau malam: Watip: ternyata gampang ya den masuk surga Deny: emang gimana caranya? Watip: ketuk pintu, trus masuk deh.   dialog yang panas: deny; tip panas nih, ada tempat yang dingin buat ngadem nga? watip: ada deny: dimana? Watip: Kulkas.   Dialog siang bolong deny : waduh gw lapar nih Watip : tidak apa-apa itu salah satu ciri manusia ko   dialog sore-sore gitu; deny: nyalain kompor nya dong? watip: oke, emang lw naro senter nya dimana?   obrolan pagi hari: deny: tip, kenapa pesawat bisa terbang? watip: karena pesawat punya sayap.   obrolan malam; deny: tip seandainya lw dikasih satu permintaan ajaib, lw minta apa? watip: minta yang lu tanyakan ini jadi kenyataan.   obrolan jam 9: deny: tip, tomat itu sayuran atau buah ya? watip: untung saya tidak suka tomat, jadi nga usah mikirin hal itu.   obrolan jam 9: deny: tip, tomat it

Surat Terakhir Pemburu Bintang

Menulis pesan terakhir memang harus bagus, karena hanya pesan terakhir akan selalu dikenang bagi beberapa orang yang kenal padaku, mungkin. Dan bisa saja setiap misteri atau rahasia yang kebanyakan orang tanyakan kepada aku harus segera dijawab. Aku tidak ingin kepergiannku ini menyisakan banyak pertanyaan, seperti kenapa aku mati, mungkin aku di bunuh, siapa yang membuat saya seperti ini. Saya tidak inign orang yang saya cintai dibuat resah atas setiap pertanyaan atas segala misteri yang aku tinggalkan. Secangkir teh manis memang sudah seperti nama tengahku, selalu menemani disaat apapun, terutama saat aku menulis. Menulis apa saja, puisi untuk seorang wanita yang entah dimana, cerpen untuk mengulang semua kejadian, ataupun sebuah surat teror untuk seseorang yang sangat ku benci. Sekarang aku terkenang pada sebuah malam, aku yakin kau pasti juga mengingatnya. Saat sebuah kesialan untuk menyaksikan sesuatu terjadi. Akhirnya kita duduk diantara beberapa teman. Memang kau

Ratu Kaca

sebuah cepen Ratu Kaca Kau selalu bertanya kepadaku. Pertanyaan yang sama di setiap pagi dan senja. Terkadang malam sebelum kau tidur pun, kau bertanya hal yang sama kepadaku. Tetapi percayalah kecantikanmu abadi, bahkan aku tidak bisa berdusta di setiap jawab atas pertanyaanmu yang sama itu. “siapakah wanita paling cantik di dunia?” Tanya mu saat kelopak-kelopak bunga menyambut datangnya musim semi. Di negeri ini musim selalu berganti dengan teratur dan seimbangnya. Tidak ada yang bisa untuk mendahului atau pun merebut bagian muncul dari musim yang lain. “tentu saja kau, ratuku.” ucapku diantara kewajiban untuk berkata sebenarnya dan juga kejujuran tentang perasaanku mengenai kecantikannya. Aku selalu melihat keindahan mu melalui bias-bias cahaya yang sengaja masuk lewat jendela, dan secara sopan menyentuh semua bagian tubuhmu, bahkan menyentuh bibirmu yang selalu aku pikir itu adalah jelmaan pelangi. Walaupun terkadang aku kesal oleh sesuatu pemikiran yang bodoh