Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2012

Jika Kau juga mencintaiku

Jika kau juga mencintaiku? Mungkin akan aku bawakan setiap cahaya bianglala yang menyala Ke dalam kamarmu yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya Atau akan kubaringkan kau pada sebuah padang Lalu kuajak kau mengarungi setiap inci angkasa malam yang seperti matamu Atau mungkin akan kumainkan petik benang gerimis yang tipis Hingga kau tidak akan pernah menepis, tentang perasaanku padamu Jika kau juga mencintaiku, seperti aku? Tidak pernah kupikirkan tentang hal itu 24 April 2012

Desember pada September

I Lagi-lagi kau minta waktu ditiadakan Tetes air hujan yang tidak sempat menyentuh tanah Nanti tergantung seperti bintang mainan di kamar kita Suara telepon berbunyi keras Itu darinya? Sepertinya Musim semi yang kita nanti tidak akan datang Berlalu seperti almanak yang kau letakan di meja II Keluarlah Matahari masih hangat menyambutmu sayang III Desember pada September Sepertinya masih terdengar muskil Meminta waktu yang berhenti Dan kelak akan rapuh seperti jerami IV Musim apakah ini? Ingatkah musim semi yang kita nanti benar-benar tidak akan datang Berlalu lalu terlupakan seperti kemarin Air matamu tumpah pada semesta Sebelum angka dua belas itu akhirnya tiba

Bangun Sayang

bangun sayang langit telah melepas cahaya pohon telah menerbangkan merpatinya kulihat kau masih tidur pasrah pada bantal tanpa selimut dan kasur yang empuk bangun sayang langit telah melepas cahaya dulu kita selalu menangkapnya dengan baju yang ditarik atau dengan jaring serangga seperti menangkap peri kulihat kau masih terpenjam tenang sesekali bergumam, merespon mimpi yang entah kuusap kepala dan mulai membuka jendela udara bangun sayang, langit sudah melepas cahaya kubelikan teh hangat di warung depan sayang? di antara kardus-kardus ini, cahaya yang dilepas sudah mencapai kita merpati yang berterbangan telah hinggap padamu bangun sayang, 11 april 2012