Mari kita dentangkan kedua cangkir kita,
kemudian berjanji untuk bersaing dalam cinta
menjadi seorang ksatria tanpa pedang tajam
dan bersumpah untuk tidak sekalipun membuat mereka terluka
Malam terlanjur larut menjelma kata
sedangkan lampu kota meleburkan cahaya
cinta, nanti kau melupakannya kawan.
ucapmu, lalu langit seolah akan hujan
Detik adalah pisau yang kau gunakan untuk memasak
dan alasan kenapa aksara jadi sulit keluar dari tenggorokan
kita habiskan anggur pada kedua cangkir sebesar semesta
juga tertawa kencang pada dongeng yang disajikan
kemudian berjanji untuk bersaing dalam cinta
menjadi seorang ksatria tanpa pedang tajam
dan bersumpah untuk tidak sekalipun membuat mereka terluka
Malam terlanjur larut menjelma kata
sedangkan lampu kota meleburkan cahaya
cinta, nanti kau melupakannya kawan.
ucapmu, lalu langit seolah akan hujan
Detik adalah pisau yang kau gunakan untuk memasak
dan alasan kenapa aksara jadi sulit keluar dari tenggorokan
kita habiskan anggur pada kedua cangkir sebesar semesta
juga tertawa kencang pada dongeng yang disajikan
Comments
Post a Comment